Siaran Pers
Departemen Perindustrian mempunyai tugas utama dalam pengembangan industri nasional, dan peran litbang industri sangat penting sebagai salah satu pondasi pembangunan industri nasional.
Oleh karena itu, Depperin bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk dan PT Surveyor Indonesia mulai hari ini, 29 April 2008 menyelenggarakan pameran ‘Industrial R&D Expo 2008’ bertempat di Kawasan Industri Jababeka. Pameran yang akan berlangsung hingga 1 Mei 2008 itu memilih tema “Litbang Kuat, Industri Kuat, Kesejahteraan Meningkat”.
Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Perindustrian RI, Fahmi Idris dan dilanjutkan dengan pemaparan keynote speech oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi RI, Kusmayanto Kadiman. Penyelenggaraan pameran ini ditujukan untuk meningkatkan citra dan peran litbang di sektor industri di mata komunitas industri, sekaligus untuk mempromosikan hasil-hasil litbang industri itu sendiri.
Pameran diikuti oleh 56 peserta dengan menempati 76 stand. Peserta pameran berasal dari Balai Litbang Industri, perusahaan swasta dan BUMN, Lembaga Penelitian Non Departemen, Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan lainnya serta asosiasi usaha. Peserta terdiri dari Balai Besar Industri dan Balai Riset dan Standardisasi Industri sebanyak 21 peserta yang menempati 32 stand (termasuk 6 stand tematik); perusahaan swasta dan BUMN sebanyak 15 peserta dengan 25 stand; perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya sebanyak 7 peserta dengan 12 stand; lembaga penelitian non departemen sebanyak 6 peserta dengan 6 stand; dan asosiasi usaha sebanyak satu peserta dengan satu stand.
Kawasan Industri Jababeka sengaja dipilih sebagai lokasi pameran dengan maksud untuk menjemput para calon pengguna hasil litbang. Sebab, kawasan indutri Jababeka berada di wilayah yang padat dengan kawasan industri antara lain MM 2100, Bekasi Fajar, Delta Silicon, EJIP, JBBK, Lippo, Hyundai, KIIC, dan Surya Cipta. Di wilayah tersebut terdapat 3.000 industri dengan kurang lebih 7.000 ekspatriat dari jepang, Korea, China dan amerika yang tinggal dan bekerja.
Depperin sendiri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), memiliki 11 Balai Besar dan 11 Balai Riset dan Standardisasi Industri. Setiap balai mempunyai kompetensi inti masing-masing. Balai Besar bersifat sektoral (product base) sedangkan fokus Balai Riset dan Standardisasi bersifat kewilayahan (regional base).
Penyelenggaraan pameran litbang industri ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa selama ini masih banyak hasil penelitian dan pengembangan Balai-Balai Litbang Industri yang belum terserap oleh masyarakat dan kalangan industri. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih kurang efektifnya program-program pemasaran hasil-hasil litbang teknologi Balai-Balai Litbang Industri dengan pengguna teknologi, yaitu kalangan industri.
Melalui penyelenggaraan pameran litbang industri tersebut diharapkan kalangan produsen teknologi di Indonesia menjadi lebih mengenal konsumennya, dan sebaliknya konsumen teknologi lebih mengetahui produk-produk yang dihasilkan oleh para produsen teknologi.
Selain menampilkan hasil-hasil litbang, selama pameran Industrial R&D Expo 2008 juga akan diselenggarakan serangkaian seminar dan talkshow serta Business Luncheon dan Business Gathering.
Demikian siaran pers ini untuk disebarluaskan.
Jakarta, 29 Mei 2008
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat
MUHDORI
Departemen Perindustrian mempunyai tugas utama dalam pengembangan industri nasional, dan peran litbang industri sangat penting sebagai salah satu pondasi pembangunan industri nasional.
Oleh karena itu, Depperin bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk dan PT Surveyor Indonesia mulai hari ini, 29 April 2008 menyelenggarakan pameran ‘Industrial R&D Expo 2008’ bertempat di Kawasan Industri Jababeka. Pameran yang akan berlangsung hingga 1 Mei 2008 itu memilih tema “Litbang Kuat, Industri Kuat, Kesejahteraan Meningkat”.
Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Perindustrian RI, Fahmi Idris dan dilanjutkan dengan pemaparan keynote speech oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi RI, Kusmayanto Kadiman. Penyelenggaraan pameran ini ditujukan untuk meningkatkan citra dan peran litbang di sektor industri di mata komunitas industri, sekaligus untuk mempromosikan hasil-hasil litbang industri itu sendiri.
Pameran diikuti oleh 56 peserta dengan menempati 76 stand. Peserta pameran berasal dari Balai Litbang Industri, perusahaan swasta dan BUMN, Lembaga Penelitian Non Departemen, Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan lainnya serta asosiasi usaha. Peserta terdiri dari Balai Besar Industri dan Balai Riset dan Standardisasi Industri sebanyak 21 peserta yang menempati 32 stand (termasuk 6 stand tematik); perusahaan swasta dan BUMN sebanyak 15 peserta dengan 25 stand; perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya sebanyak 7 peserta dengan 12 stand; lembaga penelitian non departemen sebanyak 6 peserta dengan 6 stand; dan asosiasi usaha sebanyak satu peserta dengan satu stand.
Kawasan Industri Jababeka sengaja dipilih sebagai lokasi pameran dengan maksud untuk menjemput para calon pengguna hasil litbang. Sebab, kawasan indutri Jababeka berada di wilayah yang padat dengan kawasan industri antara lain MM 2100, Bekasi Fajar, Delta Silicon, EJIP, JBBK, Lippo, Hyundai, KIIC, dan Surya Cipta. Di wilayah tersebut terdapat 3.000 industri dengan kurang lebih 7.000 ekspatriat dari jepang, Korea, China dan amerika yang tinggal dan bekerja.
Depperin sendiri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), memiliki 11 Balai Besar dan 11 Balai Riset dan Standardisasi Industri. Setiap balai mempunyai kompetensi inti masing-masing. Balai Besar bersifat sektoral (product base) sedangkan fokus Balai Riset dan Standardisasi bersifat kewilayahan (regional base).
Penyelenggaraan pameran litbang industri ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa selama ini masih banyak hasil penelitian dan pengembangan Balai-Balai Litbang Industri yang belum terserap oleh masyarakat dan kalangan industri. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih kurang efektifnya program-program pemasaran hasil-hasil litbang teknologi Balai-Balai Litbang Industri dengan pengguna teknologi, yaitu kalangan industri.
Melalui penyelenggaraan pameran litbang industri tersebut diharapkan kalangan produsen teknologi di Indonesia menjadi lebih mengenal konsumennya, dan sebaliknya konsumen teknologi lebih mengetahui produk-produk yang dihasilkan oleh para produsen teknologi.
Selain menampilkan hasil-hasil litbang, selama pameran Industrial R&D Expo 2008 juga akan diselenggarakan serangkaian seminar dan talkshow serta Business Luncheon dan Business Gathering.
Demikian siaran pers ini untuk disebarluaskan.
Jakarta, 29 Mei 2008
DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN
Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat
MUHDORI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar